Perkembangan pada bidang pendidikan jauh tertinggal dari
perkembangan pada bidang yang lainya (telnologi, industri dll), itu dapat
dilihat dari biaya yang digunakan untuk penelitian dan pengembangan pada bidang industri, farmasi dan teknologi 4
kali lipat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan pada bidang pendidikan, jadi
tidak mengherankan jika produk yang dihasilkan untuk bidang pendidikan jauh
lebih rendah dari bidang-bidang lainnya. Padahal pendidikan merupakan hal yang paling utama didalam kehidupan
manusia. Dengan pesatnya perkembangan dunia di era globalisasi ini, terutama
pada bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, maka pendidikan juga harus terus menerus
dikembangan seirama dengan zaman.
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah.
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Sebagai contoh,
misalnya kita punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga melalu model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai tenaga kerja pertanian yang berbasis bahan mentah alam Indonesia.
misalnya kita punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga melalu model pendidikan tertentu dapat diberdayakan sebagai tenaga kerja pertanian yang berbasis bahan mentah alam Indonesia.
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang cukup
besar, seperti minyak, batubara, hutan, pertanian; tetapo belum dapat
didayagunakan oleh bangsa sendiri. Semua potensi akan berkembang menjadi
masalah bila kita tidak dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut.
Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Pengangguran dan korupsi dapat dipandang sebagai masalah nasional.
Masalah ini dapat diatasi melalu R&D (Research and Development) dengan cara meneliti sehingga
dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan terpadu yang efektif
sehingga dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Potensi dan malasah yang dikemukakan dalam penelitian harus
ditunjukkan dengan data empirik. Misalkan, bangsa Indonesia telah dipimpin oleh
enam presiden dengan latar belakang yang bervariasi, tetapi setiap presiden
belum mampu membawa kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Disini masalahnya
adalah kemajuan dan kemakmuran. Untuk itu masalah tersebut harus ditunjukkan
dengan data empirik tentang belum maju dan makmurnya bangsa Indonesia. Data
tentang kemajuan bangsa Indonesia dari segi sumber daya manusia dapat
ditunjukkan dengan Human Development Index.
Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri,
tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar