• Susah Buang Air Besar?



    Susah buang air besar atau lebih dikenal dengan nama sembelit merupakan problem yang mungkin pernah dialami oleh anda sendiri. Banyak yang menganggap sembelit hanya gangguan kecil yang dapat hilang sendiri atau hanya karena kurang serat, tetapi tahukah anda bahwa sembelit dapat merupakan tanda adanya “ hal yang tidak beres “ pada saluran cerna anda dan dapat mengancam nyawa bila tidak diobati dengan baik ???

    Sembelit atau konstipasi dapat diartikan sebagai gangguan pada pergerakan saluran cerna bawah sehingga menimbulkan kesulitan dalam buang air besar atau frekuensi buang air besar yang berkurang. Frekuensi buang air besar pada tiap individu sangat bervariasi dan individual sehingga sembelit hanya dapat dinilai oleh si penderita berdasarkan frekuensi buang air besar biasanya. Gejala Sembelit ini timbul pada ± 1-2 % dari populasi umumnya. Seringkali sembelit dapat sembuh sendiri atau hanya karena perubahan jenis makanan yang dimakan, tetapi sembelit juga dapat merupakan bagian dari penyakit atau kelainan yang timbul pada saluran cerna bawah.

    Sebelum kita membahas sembelit, tentu kita harus mengetahui lebih dahulu pergerakan saluran cerna bawah yang normal. Yang disebut saluran cerna bawah terdiri dari usus halus bagian bawah ( jejunum dan ileum ), usus besar, dan dubur, sehingga bila ada gangguan pada salah satu bagian di atas maka gejala sembelit dapat muncul. Pengaturan pergerakan saluran cerna bawah sebagian besar diatur oleh system saraf di luar control sadar manusia kecuali bagian dubur yang dapat diatur secara sadar. Bila sisa makanan yang telah dicerna masuk ke dalam jejunum dan ileum maka akan merangsang system saraf usus untuk menggerakkan usus secara simultan dan teratur mendorong sisa makanan ke usus besar. Setelah sisa makanan sampai ke usus besar maka akan terjadi penyerapan air dan elekrolit dari sisa makanan, kemudian produk sisa tersebut akan disimpan sementara di usus besar dan ketika sudah penuh maka produk sisa dibawa ke rectum. Produk sisa pada rectum inilah yang akan merangsang sensasi ingin buang air besar, tetapi karena dubur diatur secara sadar oleh anda maka anda dapat menahan keinginan buang air besar untuk sementara hingga sampai ke toilet.

    Karena frekuensi buang air besar tiap individu berbeda, maka anda mengalami sembelit bila frekuensi buang air besar lebih lama dari biasanya, kemudian biasanya disertai dengan gejala kembung dan sakit perut pada bagian bawah, dan bila sembelit telah berlangsung lama dan tidak diobati dengan benar maka dapat timbul gejala sakit kepala, nafsu makan menurun, rasa tidak nyaman pada perut dan dapat mempengaruhi gaya hidup dan keseharian anda.

    Bila penyebab sembelit adalah penyakit pada saluran cerna atau penyakit sistemik maka pengobatan disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya. Pada dasarnya langkah pertama adalah pemberian makanan tinggi serat yang berguna untuk melembutkan kotoran dan menjaga konsistensinya untuk tetap kenyal, obat anti nyeri, dan obat pencahar yang disesuaikan dengan penyebab sembelit yaitu :

    1.      Pencahar rangsang yaitu obat yang merangsang keinginan untuk buang air besar. Biasanya obat yang beredar di pasaran merupakan jenis ini.
    2.      Pencahar garam dan pencahar osmotic yaitu obat yang menarik air dari lumen usus sehingga konsistensi tinja menjadi lebih lunak dan akibat daya tarik air tersebut, pergerakan usus menjadi lebih aktif. Contohnya adalah laktulosa
    3.      Pencahar pembentuk massa yang bekerja dengan cara yang sama dengan pencahar garam, hanya saja obat bekerja di usus besar. Contoh yang dikenal masyarakat adalah agar-agar.
    4.      Pencahar emolien yaitu obat yang melunakkan tinja tanpa merangsang pergerakan usus


    Sedangkan langkah berikutnya adalah terapi terhadap penyakit dasarnya.

    Bila penyebab sembelit adalah kebiasaan yang salah maka terapi yang tepat adalah mengurangi hingga menghilangkan kebiasaan yang salah tersebut disertai penggunaan obat pencahar untuk mengeluarkan tinja yang ada. Bila penyebab sembelit adalah stress emosional maka sebaiknya anda menemui psikiater untuk konsultasi lebih lanjut.

    Setelah sembelit teratasi maka anda tentu perlu melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terulang lagi, langkah-langkah sederhana yang dapat diambil antara lain :

    1.      Melatih kebiasaan untuk buang air besar secara teratur. Yang paling baik adalah satu kali sehari terutama pada pagi hari. Keinginan buang air besar dapat dipicu dengan meminum segelas air putih pada pagi hari segera setelah bangun tidur. Hal ini akan menimbulkan rangsangan pergerakan usus halus dan usus besar sehingga kotoran didorong ke rectum dan akhirnya timbul keinginan buang air besar.
    2.      Minum air putih minimal 1,5 liter sehari
    3.      Makan makanan yang berserat tinggi seperti sayur-sayuran, gandum, buah-buahan, agar-agar, dll.
    4.      Olahraga yang teratur misalnya jalan-jalan pagi.
    5.      Istirahat yang cukup minimal 4 jam sehari
    6.      Sarana yang dapat merilekskan anda dari tekanan aktivitas sehari-hari
    7.      Penggunaan suplemen serat dapat dilakukan setelah anda memiliki pola buang air besar yang teratur
    8.       Bila penyebab sembelit adalah penyakit sistemik maka menjaga kestabilan kesehatan sesuai anjuran dokter anda adalah pencegahan yang baik.


  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Techno